Puluhan Mahasiswa, Gelar Unjuk Rasa di Depan Kampus IAIN

CHANELRAKYAT | Puluhan mahasiswa IAIN , menggelar aksi unjuk rasa di pelataran kampus IAIN Kendari, Jumat (20/12/2024).

Dalam aksi tersebut, para Mahasiswa mendesak Wakil Rektor (Warek) III IAIN Kendari untuk segera melakukan evaluasi kinerja Komisi Pemilihan Umum Mahasiwa (KPUM) dan TIPD terkait indikasi penggelembungan suara, saat digelar pemilihan senat mahasiswa IAIN, beberapa waktu lalu.

Mahsiswa yang berunjuk rasa menilai , bahwa KPUM dan TIPD diduga telah memihak pada salah satu Partai Politik Mahasiswa (Parpolma).

Kordinator aksi, Muhammad Ikbal mengatakan, bahwa KPUM sebagai pihak penyelenggara , diduga telah mempertotonkan keberpihakan kesalah satu partai dalam kontestasi Pemilihan Senat Mahasiswa (Pemilma).

Ikbal menyatakan, bahwa pihaknya telah menyediakan saksi Partai di tiap-tiap TPS, namun data suara dari saksi yang diperoleh jauh berbeda dengan yang dimiliki oleh pihak KPUM, sehingga kuat dugaan terjadi penggelembungan suara.

“Ini bukan hanya dari partai PASMI yang kecewa dalam kontestasi, tapi juga di rasakan oleh partai lain, yang mana sebelum pemilihan, telah disepakati melalui Rapat Dengar Pendapat (RDP) yang disaksikan oleh WAREK III, agar saksi ditiap TPS akan diberikan DPT, namun faktanya hasil kesepakatan tersebut hanya sebatas ucapan belaka saja,” ungkap Muhamad Ikbal.

Lanjut Ikbal , yang juga ketua Partai PASMI ini mendesak, agar Wakil Rektor III IAIN Kendari, memenuhi janjinya kepada seluruh Parpolma yang ikut berkontestasi pada pemilihan Senat Mahasiswa IAIN Kendari, yang pernah disepakati melaui Rapat Dengar Pendapat .

“Sebagai yang memiliki tupoksi pembinaan terhadap Mahasiswa, kami minta WAREK III harus mampu menyelesaikan permasalahan yang muncul akibat PELMILMA, yang penuh indikasi kecurangan,” Katanya.

Sementara itu , Rektor IAIN Kendari Dr Husain Insawan mengatakan, bahwa tuntutan para mahasiswa yang berunjuk rasa terkait Pemilihan Senat Mahasiswa tersebut, bukan menajadi ranah pimpinan.

“Sebagai pimpinan, saya tidak bisa mengurusi apa yang menjadi permasalahan pada mahasiswa, sebab pihak penyelenggara telah diberikan tugas dan tidak bisa di intervensi, sehingga kami pihak pimpinan mengembalikan kepada pihak KPUM ,” Ungkap Rektor IAIN Kendari, saat menemui mahasiswa yang melakukan unjuk rasa. [Ar/cr]

Related posts

content ini dideteksi chanelrakyat