CHANELRAKYAT | Dua orang pemuda di Kabupaten Kolaka, Sulawesi Tenggara (Sultra) diduga menjadi korban pengeroyokan oleh sejumlah oknum anggota Polisi, kedua korban tersebut berinisial M berusia 27 tahun dan F 28 tahun dikeroyok hingga babak belur.
Aksi pengeroyokan ini sempat terekam CCTV dan viral di media sosial Facebook. Dalam rekaman CCTV berdurasi 38 detik itu, terlihat sekitar puluhan pria yang diduga oknum anggota polisi yang saling berboncengan turun dari motor dan langsung melakukan penyerangan terhadap korban, sekitar pukul 01.00 Wita di Kelurahan Lamokato, Kecamatan Kolaka pada Jum’at (19/04/2024).
“Ada sekitar enam sampai sepuluh orang semua (oknum polisi) yang datang menyerang tetapi yang pukuli saya ada tiga orang, sementara teman saya juga dikeroyok oleh tiga orang, kami kaget karena kami kira bahwa persoalan sebelumnya telah selesai, setelah salah seorang pelaku malam itu mendatangi kami membelikan rokok dan makanan” cerita M, yang ditemui Minggu (21/04/2024).
M menjelaskan, kejadian tersebut berawal pada saat sehari sebelumnya, M bersama rekan-rekannya bertemu para pelaku saat nongkrong di pantai, depan salah satu hotel di Kota Kolaka. Saat itu , tiga orang yang tengah mengkomsumsi minuman keras (miras) inisial A, A dan W teriak – teriak yang terlihat menantang korban dan rekan – rekannya, namun korban bersama rekannya yang lain tidak menghiraukan teriakan pelaku.
Melihat kondisi tersebut, korban M kemudian menelpon salah seorang rekannya yang mengenal pelaku untuk mendatangi tempat tersebut agar dapat menenangkan para pelaku.
“Setelah teman saya menyampaikan kepada pelaku akhirnya situasi sedikit aman karena kita saling kenal semua, jadi tidak ada yang ingin membuat masalah dengan mereka” ungkapnya.
Namun, adu mulut tak terhindarkan ketika salah seorang senior pelaku berinisial W tiba-tiba mendatangi para korban dan mengeluarkan senjata untuk melerai dan menyarankan agar mereka membubarkan diri.
Lanjut M mengakui, jika saat itu, sempat dirinya melontarkan kata – kata bahwa jika pelaku A ingin duet berkelahi satu lawan satu silahkan pilih salah satu diantara rekan rekan korban, dan karena ucapan itu menyulut kemarahan kawanan oknum anggota polisi tersebut.
Sehingga Keesokan harinya, para pelaku mendatangi korban yang sedang duduk di depan dialer UD Maju dan langsung melakukan penyerangan.
“Sekitar pukul 01.00 wita pelaku dan rekan – rekannya mendatangi kami menggunakan motor dan langsung memukuli saya bersama F. Saya dipukuli pada bagian kepala dan mulut sehingga saya langsung bersembunyi kamar bengkel dialer, sementara para pelaku melarikan diri. Setelah itu saya mendatangi Mako Polres Kolaka untuk melaporkan pengeroyokan tersebut ” katanya.
Salah seorang korban penganiyaan inisial F mengatakan, jika dirinya juga mengalami luka pada bagian mata kanan dan luka pada siku sebelah kanan yang serius, dan diperban lantaran mengeluarkan darah.
“Atas kasus ini kami berdua sudah visum dan melapor ke Polres Kolaka. Propam juga sudah meminta keterangan, saya ingin masalah ini diproses sesuai aturan yang berlaku karena saya yang tidak tahu menahu duduk persoalannya, tetapi juga menjadi korban pengeroyokan.” Ungkapanya.
Menyikapi kasus penganiayaan yang viral tersebut, Kapolres Kolaka, AKBP Moh. Yosa Hadi yang dikonfirmasi melalui via telepon seluler mengatakan, bahwa saat ini pihaknya melakukan penahanan terhadap oknum anggotanya yang terlibat.
“Kami telah melakukan penahanan terhadap 3 orang anggota dan kemungkinan jumlah tersebut akan bertambah karena yang lain masih diperiksa, intinya kasus tersebut tengah ditangani jajaran propam Polres Kolaka.”Katanya.
Yosa Hadi menambahakan, bahwa selain proses pemeriksaan yang saat ini tengah berlangsung, pihaknya juga telah melakukan upaya pengobatan terhadap kedua korban. [Ms/CR]