CHANELRAKYAT| Puluhan tahun mengalami krisis air bersih, warga Desa Langkosipi dan Desa Rano Sangia, Kabupaten Kolaka, akhirnya bisa bernapas lega dan bebas dari krisis air bersih.
Warga dua desa bertetangga itu, kini tak lagi merasa risau dengan krisis air bersih, setelah berfungsinya Sistem Penyediaan Air Minum (SPAM) yang dibangun oleh Pemda Kolaka.
Sebelumnya, warga Desa Laongkosipi dan Rano Sangia hanya mengandalkan air tada hujan untuk kebutuhan mencuci dan mandi. Akan tetapi jika musim kemarau tiba warga terpaksa harus membeli air dari mobil tangki keliling.
Namun kini semua kekhawatiran itu telah hilang seiring berfungsinya SPAM yang mengalirkan air bersih dari sumber mata air ke perkampungan mereka.
“Alhamdulillah, kami sangat sangat bersyukur, ini sangat luar biasa. Sejak desa ini terbentuk tahun 1997, kami sangat kesulitan air bersih. Tapi Alhamdulillah, sekarang sumber air sudah ada di kampung kami,” Ungkap Fahril Mahmud, warga Desa Langkosipi.
Fahril mengakui, sebagai bentuk kesyukuran menyambut air bersih di desa mereka, warga setempat berencana menggelar doa bersama sebagai tanda terima kasih.
“Rencananya kami akan mengadakan acara syukuran,” katanya .
Hal senada disampaikan Larno, warga Desa Rano Sangia. Pria yang juga menjabat Sekretaris Desa Rano Sangia ini mengatakan kebutuhan air bersih sangat dinantikan oleh warga di desanya.
“Di Desa Rano Sangia ini krisis air bersih sejak desa ini terbentuk. Alhamdulillah, hari ini kami bersyukur, dan berterimakasih kepada pemerintah daerah khususnya dinas terkait yang sudah berjuang untuk memenuhi kebutuhan air bersih di desa kami,” ungkap Larno.
Larno berharap agar program SPAM bisa dilanjutkan sampai dengan pengadaan pipa ke rumah-rumah warga.
“Harapan kami masyarakat kiranya pemerintah daerah bisa menganggarkan untuk pengadaan pipa dari sumber air ini sampai ke rumah-rumah masyarakat. Supaya masyarakat tidak mengambil air dari bak penampungan,” katanya. [ms/cr]