PUPR Kolaka Prioritaskan Jaringan Pipa Distribusi SPAM LeboEa

FOTO: Doc. Dinas PUPR Kolaka/cr

CHANELRAKYAT | Berfungsinya Sistem Penyaluran Air Minum (SPAM) yang bersumber dari sungai LeboEa ke titik bak penampungan air di Desa Ranosangia Kecamatan Toari dan di Desa Longgipi Kecamatan Watubangga, akhirnya membuat warga dua Desa itu bernafas legah.

Terkait hal tersebut, Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (PUPR) Kabupaten Kolaka, berupaya 2024 Tahun ini akan prioritaskan anggaran perpiaan guna distribusi air bersih dari bak penampungan ke rumah-rumah warga.

Kepala Dinas PUPR Kolaka, Arifin Jamal mengatakan , bahwa SPAM yang dikerjakan mulai tahun 2022 dan lanju di tahun berikutnya tersbet, merupakan bagian dari program pembangunan infrastruktur air minum yang dilakukan oleh Pemkab Kolaka dengan tujuan memenuhi kebutuhan dasar warga.

“Kita sudah cek langsung dilapangan, alhamdulillah sekarang sudah berfungsi, dan air bersih sudah sampai ke titik bak penampungan,” kata Arifin Jamal, Selasa (6/8/2024).

Sumber air SPAM di dua desa itu berasal dari mata air di pengunungan Leboea yang berjarak 23 kilometer dari perkampungan warga.

“Airnya mengalir 24 jam dengan mengandalkan grafitasi gunung LeboEa yang berada di ketinggian 200 meter dari permukaan laut,” kata Arifin Jamal.

Ia berharap kehadiran SPAM ini membuat warga Desa Langgosipi dan Desa Rano Sangia dan sekitarnya dapat menikmati air bersih yang layak dan memadai untuk kebutuhan sehari-hari.

“Insya Allah kita akan segera usulkan dan kita akan upayakan sebagai preoritas, untuk anggaran pengadaan pipa agar air bisa terdistribusi langsung ke rumah-rumah warga,” ungkapnya.

Arifin Jamal menjelaskan, bahwa Jaringan Pipa Distribusi merupakan ruas pipa pembawa air dari bak penampung (Reservoir) sampai jaringan pelayanan. Kemudian diteruskan ke jaringan perpipaan sambungan rumah atau yang biasa disingkat SR.

“Dalam pemasangan jaringan pipa meskipun terlihat sederhana dan mudah, Namun dalam prakteknya tetap membutuhkan perencanaan yang matang. Seperti halnya Survey Topografi wilayah yang akan dialiri jaringan pipa,” Katanya.

Hal ini dimaksudkan untuk mengetahui beda tinggi rendahnya permukaan tanah dan jarak antara sumber air, reservoir dengan jaringan SR. Karena kembali pada sifat dasar air akan mengalir dari permukaan tinggi ke permukaan yang rendah.

Kadis PUPR Kolaka ini menambahkan, saat pihaknya melihat langsung air bersih tersebut, disaksikan juga oleh Wakapolsek Watubangga Ipda Mirwan Pasalli, dan Kapospol Toari Ipda Ruslan, TNI Bintara Pembina Desa, serta pemerintah kecamatan Watubangga dan pemerintah desa. [ms/cr]

Related posts

content ini dideteksi chanelrakyat